Sejarah Terbentuknya Twitter

Sebagai situs jejaring sosial yang baru, Twitter telah tumbuh begitu cepat hingga menjadi jejaring sosial terbesar nomor dua setelah Facebook. Kini Twitter telah meraup 500.000.000 pengguna. Fiturnya yang memperbolehkan pengguna untuk berkicau alias tweet sambil berbagi gambar dan video telah menjadi daya tarik baru dalam gaya hidup berjejaring sosial masa kini.

Twitter dibangun tgl 21 Maret 2006 oleh 4 orang, yakni Jack Dorsey, Noah Glass, Evan Williams, dan Biz Stone. Empat orang ini adalah yg tersisa dari kegagalan layanan Odeo, sebuah layanan podcasting internet. Empat orang ini kemudian melahirkan ide produk jejaring sosial bernama Twittr (tanpa 'e'). Ide ini terinspirasi dari keinginan mereka menciptakan layanan perpesanan semudah SMS tetapi berbasiskan website internet. Lalu beberapa karyawan bekas Odeo ikut bergabung merealisasikan ide ini.

Bulan Oktober 2006, Odeo jatuh. Pada masa itu iTunes sedang jaya-jayanya memperkenalkan layanan podcast melalui iPod. Investor yang telah menaruh perhatian pada perkembangan ide Twittr mulai khawatir. Akhirnya, Evan Williams dengan berbekal penghasilan penjualan situs blogging Blogger kepada Google menawar untuk membeli perusahaan Odeo ini. Kemudian nama Odeo diganti menjadi Obvious Corporation, seraya nama layanan Twittr pun berganti menjadi Twitter (dengan 'e').

Seiring pendirian Twitter ini, terjadi semacam perselisihan di antara keempat pendiri ini sehingga Noah Glass dan Biz Stone mengundurkan diri dari perusahaan yang belum sempat tumbuh itu. Evan Williams dan Jack Dorsey kemudian meneruskan pendirian Twitter. Hingga kini, Twitter akhirnya berhasil menarik minat ratusan juta pengguna.


Kini, Twitter memiliki nilai hampir 8,6 milyar dolar. Dengan 500 juta pengguna yang Twitter miliki, Twitter terus meningkatkan nilainya seiring dengan dirilisnya sejumlah fitur-fitur baru. Banyak pengguna juga semakin gandrung berkicau di Twitter. Banyak ahli memprediksi Twitter dan Facebook akan bersaing sengit di tahun-tahun mendatang.


Post a Comment

0 Comments