Ini adalah lanjutan dari Part I dan Part II tentang cerita Arwah Penasaran, untuk yang belum baca silahkan masuk Part I dan Part IIoke langsung kita mulai saja ke ceritanya
Malam menjelang subuh, ketika sang Istri hendak melaksanakan sholat Shubuh tiba-tiba dikagetkan dengan dengan keadaan sang Suami yang terkapar di lawang pintu. Sang istri pun langsung menghampiri dan memindahkan sang Suami ke kamarnya.
SI: Sang Istri,
SS: Sang Suami.
SI: Sang Istri,
SS: Sang Suami.
SI: “Papih, bangun..bangun..bangun..” dengan nada sedih.
Dan Sang Suami pun tersadar dari pingsannya karena mendengar tangisan sang Istri. Sang Suami langsung memeluk erat sang Istri dan masih di warnai rasa takut dan shock akibat kejadian tadi malam.
SI: “Pih, papih kenapa koq barusan papih tidur di deket pintu? Sebenarnya apa yang terjadi?
Tidak mau sang istri merasakan takut seperti yang ia alami, sang suami pun mencoba membalikkan ke adaan.
SS: “Gak ada apa2 mah, Semalem ada maling yang masuk hendak mencuri mobil”
SI: “Lalu, apa penyebab papih tidur didekat pintu? Bukannya tidur dikamar?” dengan nada sedikit marah.
Sang suami pun menjadi bingung dan ingin menyembunyikan kejadian yang ia alami, tetapi demi Istrinya yang sangat penasaran, sang Suami bercerita.
SS: “Itu tadi ada..”
SI: “Ada apa..?”
SS: “Ada penampakkan mah”
Sang Istri terkejut terkait kejadian yang dialami suaminya.
Dan untuk menenangkan hati suaminya, sang Istri pun langsung menyuruhnya shalat shubuh berjama’ah!
SI: “Ya sudah, sekarang Papih ke kamar mandi cuci muka dan mengambil air wudhu lalu kita shalat berjama’ah.”
SS: “Iya mamah, papih beruntung punya istri solehah seperti mamah.”
SI: “Tersenyum bahagia.”
Dan Sang Suami pun tersadar dari pingsannya karena mendengar tangisan sang Istri. Sang Suami langsung memeluk erat sang Istri dan masih di warnai rasa takut dan shock akibat kejadian tadi malam.
SI: “Pih, papih kenapa koq barusan papih tidur di deket pintu? Sebenarnya apa yang terjadi?
Tidak mau sang istri merasakan takut seperti yang ia alami, sang suami pun mencoba membalikkan ke adaan.
SS: “Gak ada apa2 mah, Semalem ada maling yang masuk hendak mencuri mobil”
SI: “Lalu, apa penyebab papih tidur didekat pintu? Bukannya tidur dikamar?” dengan nada sedikit marah.
Sang suami pun menjadi bingung dan ingin menyembunyikan kejadian yang ia alami, tetapi demi Istrinya yang sangat penasaran, sang Suami bercerita.
SS: “Itu tadi ada..”
SI: “Ada apa..?”
SS: “Ada penampakkan mah”
Sang Istri terkejut terkait kejadian yang dialami suaminya.
Dan untuk menenangkan hati suaminya, sang Istri pun langsung menyuruhnya shalat shubuh berjama’ah!
SI: “Ya sudah, sekarang Papih ke kamar mandi cuci muka dan mengambil air wudhu lalu kita shalat berjama’ah.”
SS: “Iya mamah, papih beruntung punya istri solehah seperti mamah.”
SI: “Tersenyum bahagia.”
Sang Istri bergegas pergi ke pasar dengan menggunakan mobil sport yang mengkilat bagaikan cahaya petir itu, dan di pasar Cibangke dia bertemu dengan salah seorang tetangganya, sebut saja namanya Bu Heni, ia langsung bercerita terkait hal yang dialamai suaminya..
Hari pun kini kembali malam, semua aktifitas warga yang tadi pagi hingga sore hari pun sudah tidak terlihat, semua warga tidak ada yang berani keluar semenjak kejadian penampakkan yang dialami SU dan SI tersebut.
Ini menjadi santapan si Hantu untuk mendatangi perumahan warga, dan hantu itu pun melayang-melayang mencari rumah yang akan dia datangi.
Dan yang hantu datangi adalah rumah tetangga pasangan SS dan SI yaitu namanya Bu Heni yang tadi SI ceritakan mengenai kejadian yang dialami suaminya.
Rumahnya tidak terlalu megah dan mewah hanya memiliki 2 kamar tidur dan pekarangan rumah berukuran 4 2X M yang berbentuk persegi.
Saat itu waktu menunjukkan pukul 20.30 Malam atau sekitar jam setengah sembilan malam, Bu Heni bersama keluarganya sedang asyik menonton Tv, dan tiba-tiba pintu rumahnya diketuk pelan oleh si Hantu, Bu Heni pun merasa sedikit kaget dan bergegas membuka pintu, namun apa yang ia lihat ternyata tidak ada seorang pun diluar, dan dalam hati bu Heni berkata “Mungkin hanya orang Iseng”.
Disaat sedang asyik menonton Tv bu Heni dibuat penasaran dengan diketuknya pintu yang terdengar lebih keras dari ketukan yang pertama. Langsung saja Bu Heni hendak membuka pintu namun naas, Bu Heni dikagetkan dengan penampakkan hantu kepala yang menembus pintu “Jadi posisi si kepala itu sedang menampakkan diri dengan menembus pintu” sontak saja bu Heni kaget dan berteriak dengan sekencang-kencangnya hingga membuat warga berdatangan dan 2 pemuda dan 3 hansip tersebut pun ikut mendatangi rumah bu Heni.
Di saat keluarga Bu Heni menghampiri untuk mengecek kondisi Bu Heni hantu kepala itu pun langsung menghilang entah kemana.
Para Warga pun datang dan bertanya-tanya, apa yang terjadi?
Bu Heni menjawab dengan nada yang penuh ketakutan “Barusan ada penampakkan hantu kepala dirumah saya”
Para warga yang datang pun dibuat ketakutan dengan kejadian yang dialami bu Heni.
Ini menjadi santapan si Hantu untuk mendatangi perumahan warga, dan hantu itu pun melayang-melayang mencari rumah yang akan dia datangi.
Dan yang hantu datangi adalah rumah tetangga pasangan SS dan SI yaitu namanya Bu Heni yang tadi SI ceritakan mengenai kejadian yang dialami suaminya.
Rumahnya tidak terlalu megah dan mewah hanya memiliki 2 kamar tidur dan pekarangan rumah berukuran 4 2X M yang berbentuk persegi.
Saat itu waktu menunjukkan pukul 20.30 Malam atau sekitar jam setengah sembilan malam, Bu Heni bersama keluarganya sedang asyik menonton Tv, dan tiba-tiba pintu rumahnya diketuk pelan oleh si Hantu, Bu Heni pun merasa sedikit kaget dan bergegas membuka pintu, namun apa yang ia lihat ternyata tidak ada seorang pun diluar, dan dalam hati bu Heni berkata “Mungkin hanya orang Iseng”.
Disaat sedang asyik menonton Tv bu Heni dibuat penasaran dengan diketuknya pintu yang terdengar lebih keras dari ketukan yang pertama. Langsung saja Bu Heni hendak membuka pintu namun naas, Bu Heni dikagetkan dengan penampakkan hantu kepala yang menembus pintu “Jadi posisi si kepala itu sedang menampakkan diri dengan menembus pintu” sontak saja bu Heni kaget dan berteriak dengan sekencang-kencangnya hingga membuat warga berdatangan dan 2 pemuda dan 3 hansip tersebut pun ikut mendatangi rumah bu Heni.
Di saat keluarga Bu Heni menghampiri untuk mengecek kondisi Bu Heni hantu kepala itu pun langsung menghilang entah kemana.
Para Warga pun datang dan bertanya-tanya, apa yang terjadi?
Bu Heni menjawab dengan nada yang penuh ketakutan “Barusan ada penampakkan hantu kepala dirumah saya”
Para warga yang datang pun dibuat ketakutan dengan kejadian yang dialami bu Heni.
0 Comments